Sehingga semakin besar gaya tekanan yang diterima akan semakin besar, sementara semakin luas permukaan benda maka gayanya akan semakin kecil. Yuk, kita cari tahu pengaplikasian tekanan zat pada makhluk hidup berikut ini, Adjarian! “Tekanan zat merupakan suatu tekanan yang memiliki hubungan erat dengan gaya dan luas permukaan.”.
Konsep tekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan. 1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan a. Pengangkutan Air pada Tumbuhan Tumbuhan menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah. Air dan garam mineral masuk ke akar melalui epidermis akar secara difusi dan osmosis. Air dan garam mineral tersebut kemudian dibawa ke daun oleh xylem. Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xylem yang berada di akar. Setelah tiba di xylem akar, ar akan bergerak ke xylem batang dan ke xylem daun. Air dari dalam tanah dapat masuk ke batang tumbuhan melalui akar karena adanya daya tekan akar. Tekanan air tanah lebih besar dibanding tekanan air dalam batang sehingga air dapat masuk ke dalam sel – sel tumbuhan melalui akar. Air yang telah masuk ke dalam sel – sel tumbuhan dapat mencapai daun – daun pada tumbuhan tersebut karena adanya daya isap daun dan daya kapilaritas pada batang tumbuhan, yaitu naiknya zat cair air melalui pembuluh kapiler xylem. Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi, akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya Tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air yang lainnya di sepanjang pembuluh xylem. Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalamproses fotosintesis . Pada saun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penguapan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xylem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun. b. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, dan daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh terjadi melalui pembuluh floem. Pengangkutan zat – zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi ke bagian tanaman lain yang dituju daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xylem dan floem. 2. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal. Hal ini karena tekanan pada pembuluh darah merupakan tekanan yang berada pada ruang tertutup. Pada saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan sehingga mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding pembuluh darah yang disebut dengan tekanan darah. Agar tekanan darah tetap terjaga, maka pembuluh darah harus terisi penuh oleh darah. Bila terjadi kehilangan darah akibat kecelakaan atau penyakit, tekanan darah dapat hilang, sehingga darah tidak dapat mengalir menuju sel-sel di seluruh tubuh. Akibatnya, sel-sel tubuh akan mati karena tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi. Sumber gbr Tekanan darah diukur dengan menggunakan sebuah alat yang bernama sphygmomanometer. Adapula yang menyebutnya dengan tensimeter. Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi arteri besar yang biasanya dilakukan di tangan bagian lengan atas. Tekanan darah yang normal berkisar antara 120/80 mmHg. Angka pertama menunjukkan angka saat bilik berkontraksi dan darah terdorong keluar dari bilik jantung melalui pembuluh arteri yang disebut angka sistol. Angka kedua, yaitu yang lebih rendah adalah hasil pengkuran tekanan saat bilik berelaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung, tepat sebelum bilik-bilik ini berkontraksi lagi, disebut angka diastol. 3. Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia Di dalam paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen O2 dan karbondioksida CO2. Setiap menit paru-paru dapat menyerap sekitar 250 mL O2 dan mengeluarkan sebanyak 200 mL CO2. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial rendah. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut. Pada bagian ini yang dimaksud tekanan parsial adalah tekanan O2 dan CO2 yang terlarut di dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru-paru melalui arteri pulmonalis memiliki PO2 yang lebih renada dan PCO2 yang lebih tinggi daripada udara di dalam alveoli. Pada saat darah memasuki kapiler alveoli, CO2 yang terkandung dalam darah berdifusi menuju alveoli dan O2 yang terkandung dalam udara di alveoli berdifusi ke dalam darah. Akibatnya PO2 dalam darah menjadi naik banyak mengandung oksigen dan PCO2 dalam darah menjadi turun sedikit mengandung karbondioksida. Darah tersebut selanjutnya mengalami difusi menuju jaringan tubuh, O2 dalam darah tersebut mengalami difusi menuju jaringan tubuh. Kandungan CO­2 dalam jaringan tubuh lebih besar dari pada kandungan CO2 dalam darah, sehingga CO2 dalam jaringan tubuh mengalami difusi ke dalam darah. Setelah melepaskan O2 dan membawa CO2 dari jaringan tubuh, darah Kembali menuju ke jantung dan dipompa lagi ke paru-paru. Sumber Zubaidah siti dkk. 2017. ILMU PENGETAHUAN ALAM. Jakarta Kementerian pendidikan dan kebudayaan RI. Triyono Agus dkk. 2017. IPA TERPADU Untuk SMP/MTS kelas VIII. Jakarta Erlangga Assalamualaikum wrwb anak sholeh dan sholehah….. Masih semangat belajar kan? Harus dong……walaupun masih belajar daring, tetap harus semangat dan senantiasa berdoa agar pandemi covid-19 cepat berlalu. Pada pertemuan yang lalu kalian sudah mempelajari Tekanan Zat padat, zat cair dan gas. Nah untuk hari ini kalian pelajari Aplikasi Konsep Tekanan Pada Makhluk Hidup. Ada beberapa aplikasi konsep tekanan pada makhluk hidup, diantaranya adalah 1. Pengangkutan Air dan nutrisi pada tumbuhan A. Transportasi Air Tumbuhan memerlukan air dan mineral. Air adalah salah satu jenis zat yang termasuk ke dalam kelompok zat cair Air dan mineral dari dalam tanah akan masuk ke dalam tumbuhan melalui akar. Peristiwa masuk dan keluarnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Pada saat kondisi lingkungan lembap atau jumlah uap air di lingkungan tinggi, maka air akan masuk ke dalam tumbuhan. Apabila lingkungan di sekitar tumbuhan kering atau jumlah uap air di lingkungan rendah, uap air akan keluar dari tumbuhan melalui stomata yang terdapat di daun. Proses ini disebut transpirasi. Susunan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam adalah epidermis-kortek-endodermis-perisikel-xilem. Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Mula-mula air diserap oleh rambut-rambut akar. Setelah itu air masuk ke sel epidermis secara osmosis. Selanjutnya air akan melalui kortek, kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya air akan masuk ke xilem yang berada di akar. Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan, air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air dibagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis . Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem, sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun. Jadi, air dapat naik dari akar ke bagiantumbuhan lain yang lebih tinggi karena dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu a. Daya tekan akar b. Kapilaritas batang, dan c. Daya hisap daun. B. Transportasi Nutrisi Semua bagian tumbuhan yaitu, akar, batang, daun serta bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Perjalanan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya yaitu daun daerah yang memiliki, konsentrasi gula tinggi ke bagian tanaman lain yang dituju daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah. 2. Tekanan darah pada sistem peredaran darah Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup. Darah juga merupakan fluida, oleh karena itu aliran darah manusia menghasilkan tekanan. Darah akan memberikan tekanan pada dinding pembuluh darah saat darah mengalir di pembuluh darah. Hal ini terjadi karena adanya dorongan saat jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Tekanan darah dapat diukur menggunakan alat sphygmomanometer atau sering disebut tensimeter. Tekanan darah diukur di dalam pembuluh nadi besar pada tangan bagian atas, dimana nilai tekanan darah dinyatakan dalam dua angka seperti 110/80. Angka pertama, yaitu 110 menunjukan tekanan saat bilik berkontraksi dengan darah dan terdorong keluar dari bilik jantung yang disebut juga tekanan sistolik. Angka kedua, yaitu 80 menunjukan tekanan saat bilik relaksasi dan darah masuk menuju bilik jantung yang disebut tekanan diastolik. Tekanan darah pada arteri inilah yang menimbulkan adanya denyut nadi. 3. Tekanan gas pada proses pernapasan manusia Prinsip tekanan udara dan volume juga ada pada makhluk hidup yaitu pada sistem pernapasan manusia. Konsep tekanan dan volume bisa kita lihat pada proses menarik napas inspirasi dan proses mengeluarkan napas ekspirasi. Saat inspirasi, rongga dada harus membesar supaya volume paru-paru membesar. Saat volume paru-paru membesar, tekanan paru-paru mengecil. Akibatnya, udara dapat mengalir masuk dan kita bisa bernapas. Kebalikan dengan inspirasi, saat ekspirasi volume paru-paru harus mengecil. Setelah volume paru-paru mengecil, tekanan paru-paru membesar. Karena itulah napas yang kita tarik tadi bisa kita keluarkan 4. Alat penghisap pada cumi-cumi Tentakel pada cumi-cumi memiliki alat penghisap, yang digunakan untuk menangkap mangsanya, dengan menggunakan prinsip tekanan. Dengan perbedaan tekanan antara air dan di permukaan alat hisap ini, akan menyebabkan gaya yang membuat mangsa cumi-cumi sulit melepaskan diri. 5. Serangga penghisap nektar bunga Pada serangga yang memakan nektar atau sari bunga, seperti kupu-kupu, menghisap nektar ini dengan belalai, yang menarik nektr bunga ke dalam tubuh, dengan perbedaan tekanan, mirip seperti saat mausia meminum dengan menggunakan sedotan. Demikian pembelajaran kita hari ini. Untuk menambah wawasan, kalian baca juga materi yang sama di buku paket dan buku pendamping hal 18-21 Selamat belajar, tetap jaga protokol kesehatan, Sampai jumpa lagi di pertemuan berikutnya. Wassalamu’alaikum wrwb Page 2 Silakan isi form di bawah ini untuk menghubungi admin Jika tidak ada halangan dan kesibukan lainnya, admin akan langsung merespon pesan yang Anda kirimkan.
Bab7 : Tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari A. Tekanan zat B. Aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup Bab 8 : Sistem pernapasan manusia A. Struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia B. Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah atau menanggulanginya Bab 9 : Sistem eksresi manusia Konseposmosis sangat penting karena membantu mempertahankan tekanan osmotik di dalam sel hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, osmosis adalah pergerakan bersih air dari satu sisi membran semi-permeabel ke sisi lain karena perbedaan konsentrasi zat terlarut antara kedua sisi. Osmosis adalah fenomena alam yang terjadi secara teratur pada B Aplikasi Konsep Tekanan Zat dalam Makhluk Hidup . 1. Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan . 2. Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia C. Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi . 1. Ultrasonograf (USG) 2. Sonar . 3. Terapi Ultrasonik . 4. Pembersih Ultrasonik . 5. Sonifkasi. 6. Pengujian Ultrasonik . Perhatikan10 contoh soal tekanan zat cair kelas 8 dan pembahasannya berikut ini. Fakor faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah a. Gaya tekanan dan massa benda. 10 Soal Dan Jawaban Ipa Materi Aplikasi Konsep Tekanan Zat Pada Makhluk Hidup Smp Kelas Vii Calon Cendekiawan. Kisi Kisi Soal Dan Kunci Jawaban Ipa Smp Kelas 8 Semester

Air(H 2 O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H 2 S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah.Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi

rWfEPQY. 213 140 497 104 367 323 417 128 128

aplikasi konsep tekanan zat pada makhluk hidup